Belajar Sabar dan Ikhlas Atas Ketentuan ALLAH SWT.
Assalamualaikum,
Wah sudah lama gak sharing di blog, maklum lagi menikmati menjadi seorang istri, hehehee..
Mau sedikit sharing pengalaman emm kurang menyenangkan sih sebenarnya, tapi mudah-mudahan jadi pembelajaran bagi kita semua.
Tepat sebulan lalu wie dan suami mengalami musibah, wie mengalami keguguran setelah proses hamil 6 minggu. Ada perasaan sedih banget dan mungkin Allah menyuruh wie untuk lebih sabar dan ikhlas. Dari kejadian tersebut banyak pembelajaran yang bisa wie ambil dan wie pengen sedikit sharing buat teman-teman yang ingin merencanakan kehamilan atau yang sedang hamil atau pasca keguguran.
1. Persiapkan Fisik dan Mental.
Setiap Wanita , masing-masing memiliki perbedaan kondisi dalam rahimnya/kandungannya. Ada Kandungan yang kuat atau lemah. Setelah kejadian kemarin ternyata kandungan wie lemah. Bagi teman-teman yang ingin merencanakan kehamilan atau bahkan sedang masa kehamilan awal, siapkan Fisik yang sehat, dengan makanan yang bergizi, minum vitamin, jangan sampai kelelahan. Persiapkan juga mental yang baik, jangan sampai stress. Kehamilan awal sangat rentan, jadi harus sangat benar-benar dijaga. Jangan merasa bahwa tubuh kita sehat namun belum tentu kandungan kita juga sehat. Jangan panik jika terjadi nya flek cokelat atau pendarahan ketika awal kehamilan, tenangkan dahulu lalu segera pergi ke dokter untuk pengecekan selanjutnya dan sangat disarankan untuk bedrest total.
2. Apapun kondisi mu Serahkan semuanya Pada Allah SWT.
Memiliki anak adalah rezeki dari Allah Swt, dan juga amanah dari NYA. Jikalau kondisi kandunganmu sehat hingga lahir, selalu mensyukurinya bahwa memang Allah memberikan Amanah dan tanggung jawab kepadamu seorang anak. Jikalau kondisi kandunganmu bermasalah dan akhirnya keguguran berarti Allah belum percaya padamu untuk memiliki Anak dan menyuruhmu untuk bersabar dan ikhlas apapun yang terjadi adalah yang terbaik dari Allah dan InsyaAllah menjadi tabungan di surga.
3. Support Keluarga dan Kerabat terdekat.
Saat kejadian keguguran, Alhamdulillah wie memiliki suami yang siaga dan sabar dan para keluarga yang sangat support wie. Ibu yang mengalami keguguran butuh support dari keluarga agar kesedihannya tidak berlangsung lama. Karena memang proses keguguran itu sangat menyakitkan bagi fisik sang Ibu juga mentalnya juga terguncang, peran suami lah yang dominan untuk menenangkan dan membangkitkan semangatnya kembali.
4. Jangan putus asa, Yakin Allah berikan yang lebih baik di waktu yang tepat.
Jujur, kemarin-kemarin wie sempat trauma dan putus asa untuk merencakan kehamilan lagi, menyalahkan diri sendiri dan keadaan kenapa harus dialami saya sendiri? padahal teman-teman kantor yang usia kandungannya sama sehat-sehat aja selama beraktifitas. wie juga mengalami penurunan dalam ibadah dan bahkan sempat menyalahkan takdir Allah, Astagfirullah..
Namun sekali lagi Suami mengingatkan bahwa Anak adalah titipan dari Allah, Rezeki dari Allah, kalaupun belum di percaya untuk memiliki anak, bersabarlah dan insyaAllah akan di berikan waktu yang tepat. Harus mempunyai keyakinan bahwa Allah Maha Pemberi Rezeki, insyaAllah akan mendapatkan lebih baik di waktu yang tepat. Lihatlah beberapa wanita yang belum memiliki anak hingga bertahun-tahun, atau keguguran saat hamil besar. Wie harusnya bersyukur bisa hamil dan keguguran di awal kandungan yang berarti kandungannya tidak baik.
Pembelajaran berharga bahwa kita harus ikhlas dengan semua ketentuan Allah, dan tetap sabar dengan rencana Allah yang indah. Semangat pada ibu yang sedang menanti kehadiran seorang anak, dan tetap pada keyakinan yang terbaik bahwa suatu saat nanti Allah memberikan seorang Anak di waktu yang tepat, InsyaAllah.
Semangat Para Pejuang Garis Merah Dua.
Komentar
Posting Komentar