Belajar Bersyukur dari Mamang Gojek
”Happiness
isn’t about getting what you want all
the time.
It’s about
loving what you have and being grateful for it.”
Wie mau sedikit sharing kisah Mamang Gojek, Ceritanya
kemarin malam setelah acara Buka bersama dengan temen-temen kantor, kebetulan
motor wie sedang di service jadi untuk pulang ke rumah akhirnya pilihan
terakhir pesan Gojek.
Dalam perjalanan pulang Mamang gojek awalnya bertanya
seputar pekerjaan wie, status wie, dan bertanya tentang orang tua wie. Setelah wie
cerita sedikit tentang wie sendiri, akhirnya beliau menceritakan tentangnya, anaknya masih bayi yang baru berusia 10 bulan,
setelah penantian lama sekitar 17 tahun untuk mendapatkan anak kedua, anak
pertamanya sudah 18 tahun. ( Subhanallah.. Mamang gojeknya sabar sekali.. ).
Lalu beliau menceritakan tentang pekerjaannya sebelum jadi gojek, menjadi
teknisi perkabelan gitu, dikarenakan belum ada project baru jadi akhirnya
beliau meng-Gojek.
Wie penasaran menanyakan penghasilan yang di dapat saat jadi
Gojek bagaimana, beliau menanggapi
dengan nada bersyukur “Alhamdulillah Neng, dengan Gojek bapa bisa menghidupi
Anak Istri, walaupun dari pagi sampai larut malam bapa nge-gojek , papanasan
huhujanan dan angin2an. Pekerjaan mah neng gak ada yang enak, tapi gimana cara
kita mensyukurinya, inshaAllah jadi berkah neng” sambil tersenyum mamang gojek
tersebut.
Dari Jawaban Mamang gojek itu, lagi-lagi hati wie tertampar
betapa wie kurang bersyukur apa yang wie punya dan apa yang wie dapet. wie
dapat pelajaran yang sangat berharga malam itu ditemani malam yang cerah,
perkotaan yang masih ramai. Alhamdulillah betapa Allah benar-benar sayang sama
wie, jadi terharu...
Komentar
Posting Komentar